Rabu, 02 Oktober 2013

Penjelasan Mengenai Adat Istiadat Dalam Keluarga Saya Dan Masyarakat


1.Teori

Pengertian 
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
Sedangkan definisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Pengertian tersebut berarti pewarisan budaya-budaya leluhur melalui proses pendidikan.
Beberapa pengertian kebudayaan berbeda dengan pengertian di atas, yaitu:
  1. Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan   sekelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.
  2. Kebudayaan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan kepercayaan seni, moral, hukum, adat serta kemampuan serta kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  3. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya yaitu masyaraakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yaitu kebijaksanaan yang sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan terwujud oleh kaidah-kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia mengerti tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya.
  4.  



2. Kasus

    Bagaimana adat istiadat jawa yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada keluarga dan masyarakat dilingkungan tempat saya tinggal

3. Analisis

     Dalam kehidupan sehari-hari saya dikenalkan dengan adat istiadat yaitu adat jawa, adat ini diajarkan atau diterapkan ke dalam keluarga saya mulai dari kecil hingga tumbuh dewasa  dengan diterapkannya adat jawa ini saya  diperkenalkan dengan yang namanya etika sopan santun, selalu menghargai sesama manusia dan saya selalu dilatih menggunakan adat jawa supaya saya terbiasa mempunyai sikap kejujuran dalam diri saya dan saya juga diajarkan selalu bekerja keras demi mencapai cita-cita,ulet dalam bekerja.
   Dalam kehidapan ini saya juga diajarkan dengan namanya etika atau tata krama, etika tersebut dibagi menjadi etika berbicara dan tingkah laku dalam etika berbicara saya sangat dituntut untuk selalu berbicara jujur,menjaga ucapan saat berbicara pada orang lain agar tidak dapat menyakiti perasaanya dan dalam etika tingakah laku saya dituntuk untuk selalu sopan dan menghargai  kepada orang yang lebih tua,menyangi  saudara dan yang paling terpenting harus bisa bawa sikap diri dengan menujukan sikap positif di dunia luar.
Pada keluarga kami juga ditanamkan tradisi bersilahturahmi dengan masyarakat maupun dengan saudara sendiri dengan diajarkannya silahturahmi kepada saya,saya dapat mengenal lingkungan dengan baik mulai dari tetangga sekeliling rumah sampai dilingkungan luar, dan Alhamdulillah sampai saat ini saya dikenal masyarakat dengan baik dan juga saya masuk kedalam organisasi karang taruna remaja yang  dibentuk oleh lingkungaan tempat saya tinggal
     Jadi kesimpulan yang saya bisa ambil dari diterapkanya adat dalam keluarga saya dapat bersikap sesuai dengan etika yang ada di masyarakat dan juga dapat menumbuhkan rasa keharmonisan di dalam keluarga dan masyarakat.dengan menjadi anggota organisasi karang taruna saya juga dapat berguna bagi masyarakat baik dari segi pikiran maupun segi tenaga.  

4. Referensi

Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya, 2005). Kusumohamidjojo, Filsafat Kebudayaan; Proses Realisasi Manusia, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010). Islam dan Budaya Lokal, (Yogyakarta: Teras, 2009).
Rachels, Filsafat Moral, judul asli The Elements of Moral Philosophy,A. Sudiarja (terj), (Yogyakarta: Kanisius, 2004). A.R Tilaar, Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar