A. Abstraksi
Seiring berjalannya waktu tingkat pertumbuhan penduduk
terus mengalami pelonjakan maka kini bank bca menyediakan jasa kredit perumahan
bagi para nasabahnya. Sehingga dapat membantu
Pada dasarnya KPR adalah suatu fasilitas kredit
yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli
atau memperbaiki rumah. Selanjutnya KPR bisa menjadi hal yang menguntungkan dan
di satu sisi nga ribet karena pengurusan surat – suratnya di urus oleh pihak
peyelenggara.
B. Pendahuluan
1 Latar
Belakang Masalah
Seiring berjalanya waktu dan bertambahnya populasi manusia
maka kebutuhan akan tempat tinggalpun akan meningkat.
Sebagaimana menurut hasil sensus tahun 2010 jumlah
penduduk di indonesia sebesar237,641,326.
Hal ini berarti kebutuhan akan tempat tinggal juga cukup tinggi.
Kemudian diantara jumlah penduduk sebesar
237,641,326, tidak semuanya memiliki pendapatan yang cukup untuk membeli rumah
secara cash. Maka dari itulah timbul pembelian rumah secara kredit atau yang
biasa dikenal dengan KPR (Kredit Perumahan Rakyat) yang diselenggarakan oleh
pemerintah melalui bank – bank baik secara konvensional atau syariah.
Berdasarkan data yang didapat
menurutStatistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI), November 2011 yang terbit
Januari 2011 menunjukkan KPR Kelompok BPR terbang tinggi 42,43 persen dari
Rp370 miliar per November 2010 menjadi Rp527 miliar per November 2011. Kinerja
gemerlap itu disusul KPR Kelompok bank persero yang melesat 29,16 persen dari
Rp90,46 triliun menjadi Rp116,84 triliun dan Kelompok bank swasta nasional
meningkat 23,76 persen dari Rp118,54 triliun menjadi Rp146,71 triliun.
2. Batasan
Masalah
Pada kesempatan kali ini masalah yang di angkat oleh
penulis ada dua hal yaitu: apa yang menjadi landasan atau alasan konsumen mengunakan
jasa kredit yang diadakan oleh bank Bca dan apa keuntungan dan hal – hal yang
perlu diperhatikan.
3. Tujuan
Penulisan
Sejalan dengan masalah yang di angkat oleh penulis,
maka tujuan dari penulis melakukan penelitian ada dua hal yaitu untuk
mengetahui alasan dari konsumen mengunakan program yang diadakan oleh bank bca.
C. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Perilaku Konsumen dan faktor yang
memperngaruhinya
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990). Perilaku
konsumen dapat diartikan “… Those actions directly involved in obtaining,
consuming, and disposing of product and services, including the decision
processes that precede and follow this actions” (p.3). Menurut Mowen (1995), “
Consumer behavior is defined as the study of the buying units anfd the exchange
processes involved in acquiring, consume, disposing of goods, services,
experiences and ideas” (p.5).
Menurut Katona (dalam munandar, 2001) memandang
perilaku konsumen sebagai cabang ilmu perilaku ekonomika. Menurut Engel (dalam
mangkunegara, 2002). Mengemukakan bahwa perilaku konsumen di definisikan
sebagai tindakan – tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh barang – barang jasa ekonomis termasuk pengambilan keputusan yang
mendahului dan menentukan tindakan – tindakan tersebut.
Berbagai faktor
yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah Menurut Philip Kotler adalah Faktor
Budaya, Faktor Sosial, Faktor Pribadi dan Faktor Psikologi sedangkan Menurut
James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniart dalam Saladin ada tiga
yaitu Faktor Lingkungan, Faktor Perbedaan dan Pengaruh Individu, Faktor
Psikologis.
2. Pengertian Kredit
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia,
Kredit adalah cara menjual barang tidak secara tunai. Menurut Raymond P. Kent
adalah Sebagai hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan
pembayaran atas permintaan atau pada beberapa waktu mendatang dalam bentuk
transfer secara langsung. Sedangkan Menurut Dr. Al – Amien Ahmad Kredit adalah
membayar hutang dengan berangsur – angsur pada waktu yang ditentukan.
3. Kredit Perumahan Rakyat
1. Pengertian KPR
suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan
kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah. Di
Indonesia, saat ini dikenal ada 2 jenis KPR:
a. KPR Subsidi
Yaitu suatu kredit yang diperuntukan
kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi
kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi
yang diberikan berupa : Subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana
pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh
Pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat
diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh pemerintah
dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang
diberikan.
b. KPR Non Subsidi
Yaitu suatu KPR yang diperuntukan bagi
seluruh masyarakat. Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan
besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang
bersangkutan.
2. Persyaratan
Secara umum persyaratan dan ketentuan
yang diperlakukan oleh bank untuk nasabah yang akanmengambil KPR relatif sama.
Baik dari sisi administrasi maupun dari sisi penentuan kreditnya. Untuk mengajukan
KPR, pemohon harus melampirkan:
a. KTP
suami dan atau istri (bila sudah menikah)
b.Kartu Keluarga
c. Keterangan
penghasilan atau slip gaji.
d.Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
e. NPWP
Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 100 juta
f. SPT
PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 50 juta)
g.Foto kopi sertifikat induk dan atau pecahan (bila
membelinya dari developer)
h.Foto kopi sertifikat (bila jual beli peroranga
i. Foto kopi IMB
j. wni (warga negara indonesia)
Pemohon
|
WNI berusia minimum 21 tahun/telah
menikah, berstatus karyawan tetap, pengusaha, atau profesional
|
Lama bekerja / berusaha
|
|
Usia maksimum saat kredit berakhir
|
Untuk karyawan: 55 tahun, untuk
pengusaha / profesional: 60 tahun
|
Jumlah angsuran
|
Angsuran (pokok + bunga) dari seluruh
jumlah utang yang ada (di BCA + bank lain) + permohonan baru, maksimal 1/3
kali dari gaji kotor pemohon/penghasilan gabungan suami-istri
|
Asuransi
|
Pemohon wajib menutup asuransi (jiwa
dan kebakaran) dengan syarat banker's clause
|
Perjanjian
|
Bersedia menandatangani perjanjian
kredit dan APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan)
|
Pembayaran
|
Pembayaran angsuran secara auto
debet dari rekening Pemohon yang bersangkutan di BCA
|
3. Biaya Proses KPR
Pada umumnya fasilitas KPR pemohon akan dikenakan
beberapa biaya, diantaranya : biaya appraisal, biaya notaris, provisi bank,
biaya asuransi kebakaran, biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit.
4. Metode Perhitungan KPR
Secara umum dikenal 3 metode perhitungan
bunga yaitu :
1. Flat
2. Effektif
3. Annuitas Tahunan dan Bulanan
1. Flat
2. Effektif
3. Annuitas Tahunan dan Bulanan
5. Keuntungan
- Suku bunga tetap hanya 8% selama tahun pertama atau dua tahun pertama.
Pilih sendiri berapa lama layanan bunga tetap yang ingin
dinikmati.Memberikan suku bunga rendah sehingga angsuran ringan,
memastikan semua kebutuhan Anda terpenuhi.
- Suku bunga floating rendah dan stabil. Angsuran tak terasa berat, cash
flow pun senantiasa stabil. Kepastian bunga dengan Fix & Cap
memberikan kepastian suku bunga dalam jangka waktu yang relatif lama (5
tahun). Periode Fix adalah periode pertama, di mana suku bunga sudah
ditetapkan diawal kredit dan debitur mendapatkan kepastian suku bunga yang
tidak akan berubah (fixed). Suku bunga Cap merupakan suku bunga maksimal
yang berlaku selama Periode Cap dan suku bunga ini ditetapkan diawal
kredit. Setelah masa Fix & Cap berakhir, suku bunga yang dikenakan
adalah suku bunga floating yang tetap stabil dengan cicilan ringan hingga
akhir masa kredit.
- Bebas penalti (kecuali untuk program bunga dalam masa fixed) untuk
pelunasan dipercepat baik sebagian dan seluruhnya. Persyaratan yang mudah
akan diproses sejak permohonan disampaikan hingga kredit disetujui.
- Kenaikan bunga terkendali. Meski bunga bank di luar melesat tinggi,
dengan program Fix & Cap, suku bunga takkan melebihi suku bunga Cap
selama lima tahun pertama. Bebas penalti (kecuali untuk program-program
Fix & Cap, Program-program KPR) untuk pelunasan dipercepat baik
sebagian dan seluruhnya.
- Perhitungan budget meleset? Ajukan saja kembali menggunakan jaminan
yang sama, dengan Pinjaman pertama, dengan ketentuan LTV (Loan to Value)
masih mencukupi.
- Bekerjasama dengan banyak developer ternama dan terpercaya untuk
memberikan penawaran khusus.
D. Metodologi Penelitian
Keputusan konsumen untuk melakukan pengunaan jasa kpr
dibank BCA akibat faktor biaya maupun
pengaruh dari program yang ditawarkan oleh bank bca.
Faktor biaya, faktor ini adalah faktor yang menjadi
hal utama konsumen melakukan pengunaan kpr bca secara kredit, mengingat
kebutuhan akan tempat tinggal memang sangat di butuhkan oleh konsumen. Selain
itu ada juga konsumen yang memang tergolong memiliki pendapatan yang cukup
untuk melakukan pembelian secara tunai, tetapi memilih kredit karena ada
kebutuhan lain yang harus di penuhi
Terkait dengan biaya maka kebanyakan konsumen
melakukan pembelian secara kredit adalah konsumen yang tergolong mempunyai
pendapatan kelas menengah.
E. Pembahasan
Rumah memang menjadi salah satu kebutuhan pokok
manusia selain makanan dan pakaian. Tetapi seiring berjalanya waktu harga tanah
dan bangunan mengalami peningkatan dan peningkatannya tidak seriring dengan
peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya.
Akibat dari hal tersebut maka munculah program tentang
KPR. Progam yang diselenggarakan oleh bank bca dengan tingkat suku bunga
rendah.
Setidaknya yang menjadi alasan terbesar konsumen
membeli rumah secara kredit adalah faktor dana yang terbatas, sementara
kebutuhan lain yang harus di penuhi juga banyak.
Memang diakui bahwa pembelian secara tunai jauh lebih
menguntungkan dan lebih aman di bandingkan secara kredit. Akan tetapi kalau anda memiliki idle cash (dana
menganggur), rasio keuangan sehat, memiliki dana darurat dan fungsi proteksi,
serta punya portfolio investasi di tempat lain, tentu tidak ada salahnya bagi
anda membeli properti secara tunai. Karena tren harga properti secara umum
masih akan naik sekitar 15% sampai 20% per tahun.
Jika memiliki uang tunai, namun Anda memilih cara
mencicil, harus dipastikan sisa dana menganggur Anda diinvestasikan dengan
return di atas kenaikan harga properti. Kalau tidak, maka tak ada gunanya Anda
mencicil.
Namun, jika ternyata dana tunai tidak mencukupi, Anda
boleh menggunakan fasilitas perbankan. Syaratnya, Anda mempunyai dana darurat
dan fungsi proteksi dulu. Kemudian, pastikan keputusan mencicil rumah ini bisa
disesuaikan dengan kebutuhan dan pengeluaran Anda per bulannya.
Selain itu, pikirkan juga kemungkinan terburuk jika
pemberi nafkah tidak mempunyai pekerjaan lagi, kira-kira siapa yang akan
mencicilnya di kemudian hari. Jika pertimbangan-pertimbangan itu sudah matang,
makaa pastikan besarnya bunga cicilan. Lalu, bandingkan tingkat bunga dengan
bank lainnya.
Agar berinvestasi properti melalui kredit bank
menguntungkan, maka ambillah jangka waktu kredit paling pendek, maksimal 10
tahun saja. Cara lainnya, lunasi lebih cepat jika Anda memiliki dana lebih.
Untuk mendapatkan kredit properti, pihak bank pasti
akan melihat kemampuan membayar dari nasabahnya. Jika Anda seorang pebisnis,
maka yang dilihat dari diri pengajuan Anda adalah laporan hasil bisnis dan arus
kas tiap bulannya. Untuk laporan keuangan perusahaan bisa triwulan, kuartal,
atau tahunan.
Bagi karyawan, bank akan melihat dari slip gaji,
status karyawan di perusahaan, dan lama si karyawan telah bekerja di
perusahaannya.
Selain itu, bank juga mensyaratkan uang muka yang
biasanya 20% dari nilai rumah. Makin besar uang muka semakin baik.
Nah, jika semua semua syarat-syarat di atas telah
terpenuhi, maka Anda relatif lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank.
Sedikit tips untuk para konsumen yang ingin membeli
rumah secara kredit
1. Kalau beli rumah di perumahan, pilih Developer
terpercaya yang sudah terkenal bagus bangunan dan kualitas terjamin. Kalau
untuk rumah yang di luar perumahan (di perkampungan) pilih yang lokasinya masuk
mobil
2. Pilih lokasi rumah yang bebas banjir, strategis, dan
jelas kepemilikannya. Untuk mengetahuinya, saat yang tepat untuk mencari tahu
adalah saat musim hujan
Bagaimana status kepemilikannya? Sertifikat sudah pecah/masing-masing apa masih gabung?
Bagaimana status kepemilikannya? Sertifikat sudah pecah/masing-masing apa masih gabung?
3. Pilih bank pemberi kredit yang terpercaya
Suku bunganya tetap, atau berubah-ubah?
Suku bunganya tetap, atau berubah-ubah?
4. Surat Keterangan Penghasilan
Surat ini didapatkan dari perusahaan tempat kerja orang yang mengajukan KPR. Pihak pemberi KPR biasanya menelpon ke perusahaan untuk klarifikasi kebenaran surat keterangan penghasilan tersebut.
Surat ini didapatkan dari perusahaan tempat kerja orang yang mengajukan KPR. Pihak pemberi KPR biasanya menelpon ke perusahaan untuk klarifikasi kebenaran surat keterangan penghasilan tersebut.
5. Fotokopi buku tabungan/rekening koran, 3 bulan
terakhir,Ini sangat penting. Dari sinilah, bank pemberi kredit bisa tahu sehat
tidaknya keuangan orang yang mengajukan KPR.
6. Siapkan DP (down payment) alias Uang Muka
Umumnya DP berkisar 20% dari total harga rumah. Untuk harga rumah 200 juta, DPnya berarti 40 juta.
Banyak ya? Iya. Makanya menabung dulu, kencangkan ikat pinggang, jangan banyak jajan yang tak perlu.
Nah, meskipun DP biasanya 20%, tetapi, jika plafond kredit yang diberikan bank tidak sesuai dengan yang diajukan, berarti harus menambah DP lagi.
Umumnya DP berkisar 20% dari total harga rumah. Untuk harga rumah 200 juta, DPnya berarti 40 juta.
Banyak ya? Iya. Makanya menabung dulu, kencangkan ikat pinggang, jangan banyak jajan yang tak perlu.
Nah, meskipun DP biasanya 20%, tetapi, jika plafond kredit yang diberikan bank tidak sesuai dengan yang diajukan, berarti harus menambah DP lagi.
7. Jika akad kredit telah dilaksanakan, dan ada jadwal
bertemu dengan arsitek dari developer perumahan, manfaatkanlah. Anda bisa
mengajukan permintaan agar ruangan di desain sesuai keinginan anda. Tetapi,
tentu saja tak semua keinginan anda diterima. Biasanya, Bagian muka rumah harus
sama, hanya desain dalam yang boleh berbeda.
8. Pantau terus pembangunan rumah.
Biasanya developer akan menginformasikan sejauh mana pembangunan rumah anda. Mungkin saat selesai pasang keramik anda bisa mengecek apakah ada keramik yang pecah atau salah pasang.
Biasanya developer akan menginformasikan sejauh mana pembangunan rumah anda. Mungkin saat selesai pasang keramik anda bisa mengecek apakah ada keramik yang pecah atau salah pasang.
9. Pastikan waktu pembangunan rumah sesuai janji
Developer. Rata-rata pembangunan sebuah rumah di perumahan memerlukan waktu 4-6
bulan. Jika developer berjanji membangun paling lama enam bulan, sedangkan masa
enam bulan hampir habis, sering-seringlah menelpon developer untuk menunaikan
kewajibannya.
10. Tanyakan
berapa lama waktu pemeliharaan bangunan Jika waktu pemeliharaan adalah enam
bulan, berarti jika ada kerusakan misalnya genteng bocor, mesin air rusak, maka
yang bertanggungjawab memperbaiki adalah pihak developer bukan pemilik rumah.
Jadi pada dasarnya kebutuhan akan rumah akan terus
meningkat berbanding lurus dengan peningkatan harga dari tanah dan bangunan
yang ada. Tetapi tidak demikian dengan laju peningkatan pendapatan yang
dimiliki oleh masyrakat pada umumnya. Pendapatan masyarakat pada umumnya hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan pada umumnya dan jarang sekali masyarakat
memiliki dana ngangur, yang bisa dipakai untuk membeli rumah.
G. Daftar Pustaka
Carapedia. Pengertian dan Definisi Kredit.http://carapedia.com/pengertian_definisi_kredit_info2074.html. Di akses pada tanggal 10 Januari 2013.
Digest, Readers. Beli Rumah Tunai atau Kredit.http://www.readersdigest.co.id/uang/perencanaan.keuangan/beli.rumah.tunai.atau.kredit/004/002/93. Di akses pada tanggal 13 Januari 2013.
Hereme. 2011. Beli Rumah Secara Tunai atau Kredit.http://hereme21.blogspot.com/2011/12/beli-rumah-secara-tunai-atau-kredit.html. Di akses pada tanggal 13 Januari 2013.
Management,MCI. Beli Rumah Lebih Untung Tunai atau
Kredit. http://www.mcimanagement.com /index.
php/ news2/56-belirumah. Di akses pada tanggal 13 Januari 2013.
Marketing_Sakti. Pengertian KPR.http://www.mar keting sakti.com
/seputar-kpr/pengertian-kpr.html.
Di akses pada tanggal 14 Januari 2013.
Oktafiani, Eka. 2010. Pengertian
Perilaku Konsumen.http://softskillperilakukonsumen.blogspot.com
/2010/10/pengertian-perilaku-konsumen.html. Di akses pada tanggal 12 Januari 2013.
Ratni. 2012. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen.http://ratni_itp.staff.ipb.ac.id/2012
/06/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/. Di akses pada tanggal 12 Januari 2013.
http://www.bca.co.id/id/individual/produk_dan_layanan/pinjaman/kpr-bca/kpr-bca.jsp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar