Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional di berbagai Bidang
A. Pendahuluan
Berbicara masalah ketahanan nasional, maka
lebih mudahnya mari saya ajak saudara untuk mengidentifikasi atau
mengibaratkandengan diri sendiri. Dimana ketahanan nasional ini bisa
diibaratkan dengan ketahanan tubuh atau disebut imunitas tubuh yang ada dalam diri
setiap manusia. Yang dimana jika imunitas seorang manusia tersebut kuat maka
orang tersebut dapat menjalankan aktivitasnya tanpa harus terganggu dengan hal
– hal yang negativ seperti penyakit, tapi jika imunitas yang ada dalam diri
manusia itu lemah maka dapat terlihat orang tersebut tidak bisa menjalankan
aktivitasnya dengan lancar.
Begitupula ketahanan nasional disuatu negara.
Bila ketahanannya nasionalnya kuat maka negara tersebut bisa menjalankan
kekuasaannya secara efektiv dan efesien tanpa harus mengalami gangguan yag
berarti,begitu juga sebaliknya.
Dalam hal ini wilayah kesatuan Republik
Indonesia (RI) yang posisi geografisnya berada diantara dua benua dan dua
samudra, serta memiliki potensi konflik dengan negara – negara tetangga, baik
yang berbatasan dengan wilayah laut ataupun wilayah perbatasan darat.
Banyaknya hal yang menjadi ancaman baik dari
luar maupun dalam negeri yang mengancam keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), seperti kasus – kasus konflik dengan negara malaysia
dan ancaman gerakan separatis seperti GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Hal – hal
inilah yang membuktikan bahwa ketahanan nasional negara Indonesia belum cukup
kuat.
Dan berdasarkan
rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia
sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu
B. Pembahasan
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari
kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek tertentu. Tiap –
tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada
aspek – aspek dinamis sehingga interaksinya meniptakan kondisi umum yang sulit
dipantau karena sangat komplek
Konsepsi ketahan nasional akan menyangkut
hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi yang berarti adalah kumpulan ide
atau gagasan yang melahirkan aturan – aturan dalam kehidupan. Didalam ideologi
sendiri mengandung konsep dasar dan tujuan suatu bangsa. Suatu
ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksaan
dari sistem falsafah itu sendiri.
Ideologi
– ideologi didunia antara lain
1. Liberalisme
(Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum tersebut yang
disusun atas dasar kontrak semua orang dalam masyarakat. Liberalisme bertitik
tolak dari hak asasi yang melekat pada setiap individu manusia yang ada dari
lahir hingga meninggal, dan yang tidak bisa diganggu oleh siapapun termasuk
penguasa kecuali ada persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Paham
liberalisme mempunyai nilai – nilai dasar yaitu kebebasan kepentingan pribadi
yang menuntut kebebasan individu secara mutlak. Yang artinya adalah hak asasi
seseorang sangat dijunjung tinggi dan tidak ada campur tangan pemerintah untuk
mengatur setiap individu yang ada dalam negara tersebut.
2. Komunisme (Sosialis)
Dalam paham atau ideologi ini hak atas
pribadi tidak diakui, tapi yang diakui adalah kepentingan bersama, dimana
seluruh potensi yang ada dalam negara yang menganut paham ini dikuasai oleh
negara untuk kepentingan rakyat dan sosial
3. Paham Agama (Agamis)
Disini negara membina kehidupan keagamaan dan
bersifat religius atau spritual. Bersumber pada falsafah keagamaan dan kitab
suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia
4. Idologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali dari
nilai – nilai dasar budaya bangsa indonesia.
Ketahanan
ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa
indonesia yang berisis keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam ancaman yang ada.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik yang berasal dari kata policy yang
mengandung arti cara orang berkuasa atau memerintah. Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan tidak
memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut satu paham yaitu
politik.Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitu politik
dalam negeri yaitu kehidupan politik adalah kehidupan politik dan kenegaraan
berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan mendorong
partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsurnya adalah struktur politik,
proses politik, proses politik, budaya politik dan komunikasi politik. Dan
politik luar negeri adalah landasan politk yang berasal dari pembukaan UUD ’45
yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi
dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan pri keadilan . dan politik luar negeri indonesia dalah bebas
aktif. Bebas berarti indonesia tidak memihak pihak – pihak tertentu. Dan aktif
yang bearti dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak
menjadi objek melainkan ikut berpran atas dasar cita – citanya.
Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang
dari luar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun tidak langsung untuk
menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Pepatah mengatakan, “perut kenyang maka
damailah hati”. Maka dari itu aspek ekonomi ini sangat berkaitan erat dengan
pemuasan kebutuhan konsumsi masyarakat luas. meliputi
produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan
oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negaran
yang bersangkutan. Pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan
ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi
lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.
Sistem perekonomian sebagai
usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
Dan secara sistem makro atau keseluruhan maka sistem ekonomi diindonesia
dinamakan sistim ekonomi kerakyatan.
4. Pengaruh Aspek Sosial
Budaya
Budaya identik dengan ciri khas suatu negara.
Negara Indonesia memiliki banyak ragam corak budaya. Wujud ketahanan sosial
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, bersatu, cinta tanah
air, berkualitas, maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras,
serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak
sesuai denga kebudayaan nasional.
5. Pengaruh Aspek Pertahanan
dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan
Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang diadakan
oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti
pelaksana.
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan pertahanan
dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnya, serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara. Dengan kata
lain, adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan
serta upaya bela negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh
potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan
kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin , terintegrasi dan
terkoordinasi, untuk menjamin kelangsungan sistem keamanan nasional (dulu
dikenal dengan sishankamrata) yang ditandai dengan
a. Pandangan
Bangsa Indonesia Tentang Perang dan Damai. Bangsa Indonesia cinta damai dan
ingin bersahabat dengan semua bangsa di dunia serta tidak menghendaki
terjadinya sengketa bersenjata ataupun perang. Oleh karena itu, bangsa
Indonesia berhasrat dalam setiap penyelesaian pertikaian baik nasional mauoun
internasional selalu mengutamakan cara-cara damai. Walaupun cinta damai, namun
lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya. Bagi bangsa Indonesia, perang adalah
jalan terakhir yang terpaksa harus ditempuh untuk mempertahankan ideologi dan
dasar negara Pancasila, kemerdekaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia
serta keutuhan bangsa.
b. Penyelenggaraan
Pertahanan dan Keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan idiilnya
adalah Pancasila, landasan konstitusionalnya adalah UUD 1945, dan landasan
visionalnya adalah wawasan nusantara. Pertahanan dan keamanan adalah hak dan
kewajiban bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara,
keutuhan bangsa dan wilayah, terpeliharanya keamanan nasional dan tercapainya
tujuan nasional.
Dalam rangka mewujudkan
postur kekuatan hankam yang memiliki kemampuan daya bendung dan daya tangkal
yang tinggi terhadap kemungkinan ancaman dari luar dibutuhkan anggaran yang
sangat besar, di sisi lain kita dihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan
mengacu kepada negara-negara lain yang membangun kekuatan hankam melalui
pendekatan misi yaitu hanya untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk
kepentingan invasi, barangkali konsep ”standing armed forces” secara
proporsional dan seimbang perlu dikembangkan dengan susunan kekuatan pertahanan
keamanan negara (hankamneg) yang meliputi :
a. Perlawanan
bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang merupakan kekuatan TNI yang selalu
siap dan yang dibina sebagai kekuatan cadangan serta bala potensial yang
terdiri atas Polri dan rakyat terlatih (Ratih) sebagai fungsi perlawanan rakyat
(Wanra)
b. Perlawanan
tidak bersenjata yang terdiri atas rakyat terlatih (Ratih) dengan fungsi
ketertiban umum (Tibum), perlindungan rakyat (Linra) keamanan rakyat (Kamra)
dan perlindungan masyarakat (Linmas).
c. Komponen
pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata sesuai dengan bidang
profesinya dengan pemanfaatan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana
serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.
Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan:
a. Pertahanan
dan Keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara ,
yang berisi ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaraan
Siskamnas (Sishankarata) untuk menjamin kesinambungan Pembangunan Nasional dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
b. Bangsa
Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya.
Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan negara yang
mencakup wilayah tanah air beserta segenap isinya merupakan suatu kehormatan
demi martabat bangsa dan negara. Oleh karena itu, haruslah diselenggarakan
dengan mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.
c. Pembangunan
kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan dimanfaatkan untuk menjamin
perdamaian dan stabilitas keamanan yang diabdikan untuk kesinambungan
Pembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
d. Potensi
nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi dari
segala ancaman dan gangguan, agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan lahir dan bathin segenap lapisan masyarakat bangsa Indonesia.
e. Perlengkapan
dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan
keamanan sedapat mungkin harus dihasilkan oleh industri dalam negeri, pengadaan
dari luar negeri dilakukan karena terpaksa dimana indutri dalam negeri masih
terbatas kemampuannya. Oleh karena itu, iptek militer dalam negeri senantiasa
harus ditingkatkan kemampuannya.
f. Pembangunan
dan penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan haruslah
diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif bijaksana,
menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) dan menghayati makna nilai dan hakikat
perang dan damai. Kelangsungan hidup dan perkembangan hidup bangsa, memerlukan
dukungan manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggap dan tangguh serta
bertanggung jawab, kerelaan berjuang dan berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan golongan dan pribadi.
g. Keberhasilan
Ketahanan Nasional Indonesia
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
a. Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
b. Sadar dan
peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia
baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal
itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
Kesimpulan
Jadi
seluruh lingkup sangat berpengaruh dalam mewujudkan ketahanan nasional yang
baik. Lingkup tersebut adalah seperti aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan serta keamanan nasional. Maka dari itu pentinglah dibangun
dengan baik dan berkelanjuta seluruh aspek ini demi mewujudkan ketahanan
nasional yang baik
D. Daftar Pustaka
1. Iskandar, Dani. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara .http://daniiskandarmanajemen.blogspot.com/2011/05/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada.html . Diakses pada tanggal 1
Mei 2012
2. Jabar Malik, Kurniawan. Berbagai
Pengaruh Aspek – Aspek ketahanan nasional.http://warnadangoresanpena.blogspot.com/2011/05/berbagai-pengaruh-aspek-aspek-ketahanan.html . Diakses pada tanggal 1
Mei 2012. http://antoniusgunadarma.blogspot.com/2012/05/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar